Friday, November 16, 2007

Berita Rakerda IAI Bali

Rakerda IAI, Maksimalkan Peran Kemasyarakatan
Denpasar (BisnisBali, 14 November 2007)


Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Bali akan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Kamis (15/11) besok, di Hotel Nikki Denpasar.
Hal yang akan dibahas evaluasi program yang sudah dijalankan dan akan membuat program selanjutnya. Selain pembahasan pokok mempersatukan keanggotaan (nilai kebersamaan), juga memaksimalkan pendekatan dengan pengabdian kepada masyarakat.
Hal ini dikatakan Ketua IAI Daerah Bali, Ir. Made Widnyana Sudibya, IAI., yang didampingi Sekretarisnya Ketut Rana Wiarcha, IAI., Selasa (13/11) kemarin, di Denpasar. Menurut Widnyana, Rakerda IAI memiliki makna penting bagi anggota IAI Bali.
Pasalnya, pembahasan program melibatkan semua anggota, sehingga program ke depan mampu dilakukan secara bersama-sama. Tujuan Rakerda adalah, menggelar rapat pleno bagi seluruh anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) tercatat 411 anggota yang siap bekerja sebagai profesional. Rakerda IAI akan membahas program kerja serta mengevaluasi program kerja sebelumnya dan mengisi program kerja selanjutnya.
‘’Rakerda ini penting, untuk itu seluruh anggota IAI harus hadir. Sebagai progran strata atau pendidikan keprofesian berkelanjutan sebagai prasyarat sertifikasi keahlian arsitek profesional,’’ harapnya. Widnyana menambahkan, dalam era global perkembangan perdagangan bebas yang makin mengaburkan batas jarak teritorial lintas negara.
Memerlukan kualifikasi kesetaraan guna memperoleh kondisi perdagangan yang adil dan fair. Secara prinsip kategori perdagangan dapat dikelompokan dalam dua klasifikasi yakni, perdagangan barang dan jasa.
Pelayanan Konsultasi Arsitektur adalah perdagangan yang bersifat jasa, merupakan salah satu dari berbagai jenis perdagangan yang ada, senantiasa mengikuti pranata dan aturan main di dalam operasional praktisi dalam kondisi kesejagatan.
Rana mengakui, di bidang kompetensi arsitek untuk dapat menjawab kesetaraan kualifikasi profesi, baik di dalam negeri maupun lintas negara telah diacu rujukan dan ratifikasi standar konpetensi profesi.
Standar kompetensi ini dimaksudkan untuk merumuskan kemampuan yang harus dimiliki seorang arsitek di dalam melakukan tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang disyaratkan.
Rakerda kali ini juga menghadirkan pembicara nasional Arsitek Baskoro Tedjo dan Ketua IAI Nasional Budi Sukada. Paparan ini dilaksanakan sebelum acara “Dari, Oleh dan Untuk Arsitek” dimulai.
Bagi anggota akan memperoleh Sertifikat (Nilai Kumulatif) dari IAI Nasional & IAI Daerah bali, sebagai dasar untuk memperoleh Sertifikat Keahlian Arsitek. Untuk itu acara ini adalah momentum akhir tahun yang sangat urgen untuk diikuti oleh seluruh anggota.
Rana menjelaskan eksistensi arsitek, sebagai profesi yang menyediakan pelayanan jasa konsultasi artistektur, eksistensi profesi arsitek belum memperoleh apresiasi yang layak di Indonesia umumnya dan di Bali khususnya.
Hal itu disebabkan oleh berbagai masalah, baik yang menyangkut cara pandang masyarakat maupun persoalan dari internal arsitek itu sendiri. *sta

No comments: